Wednesday, June 29, 2005

GATRACOM: BIS forum: China and India, motor for economic growth

www.gatra.com : published 29 juni 2005
EKONOMI

Cina dan India, Motor Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta, 29 Juni 2005 15:20

Perekonomian negara-negara negara-negara yang pasarnya tengah tumbuh (emerging market) lebih tahan terhadap guncangan. Ini adalah isu penting yang mengemuka dalam pertemuan tahunan ke-75 Bank for International Settlement (BIS) di Basel, Swiss, pada tanggal 27 Juni 2005, sekaligus menandai diluncurkannya Laporan Tahunan BIS untuk periode 1 April 2004-31 Maret2005.

Menurut siaran pers BI yang diterima Gatra.com, Rabu di Jakarta, pertemuan BIS di Basel Swiss ini juga dihadiri Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah.

Burhanuddin menjelaskan, perekonomian dunia tahun 2004, secara umum ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan lebih stabil. Laju inflasi juga lebih rendah dan terkendali.
"Khusus negara emerging market di Asia, Cina dan India masih menjadi motor bagi tingginya pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

BIS juga mencatat bahwa tahun 2004 adalah tahun terbaik dalam tiga dekade terakhir di tengah-tengah tingginya harga minyak dan beberapa komoditi lain. Pertumbuhan ekonomi dunia hampir mencapai 5 persen. Kinerja ekonomi negara emerging market, termasuk Indonesia, mencatat pertumbuhan tinggi.Perekonomian negara-negara ini, menurut BIS, lebih tahan terhadap guncangan.

Indikasinya antara lain, berkurangnya ketergantungan ekonomi terhadap permintaan eksternal, membaiknya kebijakan fiskal pemerintah yang didukung reformasi legislatif dan pengembangan pasar obligasi domestik, tingkat inflasi lebih stabil dan rendah yang berarti meningkatnya kredibilitas kebijakan moneter, meningkatnya surplus neraca transaksi (current account) negara-negara emerging market dan adanya peningkatan kinerja perbankan.

Pertumbuhan ekonomi negara-negara ini juga disokong permintaan dunia yang tinggi, meningkatnya outstanding kredit di berbagai negara akibat membaiknya fundamental ekonomi dan terjadinya rebound pada permintaan domestik di semua kawasan.

Presiden BIS, Nout Wellink menilai, perekonomian tetap tumbuh dan inflasi rendah pada tahun 2005 ini. Meskipun demikian, masih ada ketidakseimbangan distribusi pertumbuhan. Karena pada tahun 2004, pertumbuhan ekonomi didorong oleh Amerika Serikat dan negara-negara tersebut.Sementara itu, Jepang dan sebagianbesar negara di zona euro masih mencatat pertumbuhan rendah. [HK]

0 Comments:

Post a Comment

<< Home