Wednesday, June 15, 2005

INSPIRATION: I will love everything I have, because I do not get everything I want

From: Infogatra

AKU TAK SELALU MENDAPATKAN APA YANG KUSUKAI, OLEH KARENA ITU
AKU SELALU MENYUKAI APAPUN YANG AKU DAPATKAN.


Kata-kata diatas merupakan wujud syukur. Syukur merupakan kualitas hati yang
terpenting. Dengan bersyukur kita akan senantiasa diliputi rasa damai, tentram dan
bahagia. Sebaliknya, perasaan tak bersyukur akan senantiasa membebani kita. Kita
akan selalu merasa kurang dan tak bahagia. Ada dua hal! yang sering membuat kita
tak bersyukur.

Pertama : Kita sering memfokuskan diri pada apa yang kita inginkan, bukan pada apa
yang kita miliki. Katakanlah anda telah memiliki sebuah rumah, kendaraan,
pekerjaan tetap, dan pasangan yang terbaik. Tapi anda masih merasa kurang. Pikiran
anda dipenuhi berbagai target dan keinginan. Anda begitu terobsesi oleh rumah yang
besar dan indah, mobil mewah, serta pekerjaan yang mendatangkan lebih banyak uang.
Kita ingin ini dan itu. Bila tak mendapatkannya kita terus memikirkannya. Tapi
anehnya, walaupun sudah mendapatkannya, kita hanya menikmati kesenangan sesaat.
Kita tetap tak puas, kita ingin yang lebih lagi. Jadi, betapapun banyaknya harta
yang kita miliki, kita tak pernah menjadi "KAYA" dalam arti yang sesungguhnya.
Mari kita luruskan pengertian kita mengenai orang ''kaya''. Orang yang ''kaya''
bukanlah orang yang memiliki banyak hal, tetapi orang yang dapat menikmati apapun
yang mereka miliki. Tentunya boleh-bol! eh saja kita memiliki keinginan, tapi kita
perlu menyadari bahwa inilah akar perasaan tak tenteram. Kita dapat mengubah
perasaan ini dengan berfokus pada apa yang sudah kita miliki. Cobalah lihat
keadaan di sekeliling Anda, pikirkan yang Anda miliki, dan syukurilah. Anda akan
merasakan nikmatnya hidup. Pusatkanlah perhatian Anda pada sifat-sifat baik atasan
dan orang-orang di sekitar Anda. Mereka akan menjadi lebih menyenangkan.

Seorang pengarang pernah mengatakan, ''Menikahlah dengan orang yang Anda cintai,
setelah itu cintailah orang yang Anda nikahi.'' Ini perwujudan rasa syukur. Ada
cerita menarik mengenai seorang kakek yang mengeluh karena tak dapat membeli
sepatu, padahal sepatunya sudah lama rusak. Suatu sore ia melihat seseorang yang
tak mempunyai kaki, tapi tetap ceria. Saat itu juga si kakek berhenti mengeluh dan
mulai bersyukur.
Hal kedua yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan
membanding-bandingkan diri kita de! ngan orang lain. Kita merasa orang lain lebih
beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan,
lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Saya ingat, pertama
kali bekerja saya senantiasa membandingkan penghasilan saya dengan rekan-rekan
semasa kuliah. Perasaan ini membuat saya resah dan gelisah. Sebagai mantan
mahasiswa teladan di kampus, saya merasa gelisah setiap mengetahui ada kawan satu
angkatan yang memperoleh penghasilan di atas saya. Nyatanya, selalu saja ada kawan
yang penghasilannya melebihi saya. Saya menjadi gemar gonta-ganti pekerjaan, hanya
untuk mengimbangi rekan-rekan saya. Saya bahkan tak peduli dengan jenis
pekerjaannya, yang penting gajinya lebih besar. Sampai akhirnya saya sadar bahwa
hal ini tak akan pernah ada habisnya. Saya berubah dan mulai mensyukuri apa yang
saya dapatkan. Kini saya sangat menikmati pekerjaan saya. Rumput tetangga memang
sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan ! sendiri.

Ada cerita menarik mengenai dua pasien rumah sakit jiwa. Pasien pertama sedang
duduk termenung sambil menggumam, ''Lulu, Lulu.'' Seorang pengunjung yang
keheranan menanyakan masalah yang dihadapi orang ini. Si dokter menjawab, ''Orang
ini jadi gila setelah cintanya ditolak oleh Lulu.'' Si pengunjung manggut-manggut,
tapi begitu lewat sel lain ia terkejut melihat penghuni lain itu terus menerus
memukulkan kepalanya di tembok dan berteriak, ''Lulu, Lulu''. ''Orang ini juga
punya masalah dengan Lulu? '' tanyanya keheranan. Dokter kemudian menjawab, ''Ya,
dialah yang akhirnya menikah dengan Lulu.'' Hidup akan lebih bahagia kalau kita
dapat menikmati apa yang kita miliki. Karena itu bersyukur merupakan kualitas hati
yang tertinggi.

Saya ingin mengakhiri tulisan ini dengan cerita mengenai seorang ibu yang sedang
terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap berbahagia. Ketika ditanya
kenapa demikian, ia menjawab, ''Saya memp! unyai dua anak laki-laki. Yang pertama
sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya
sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati
tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama
saya di surga.''
Bersyukurlah !
Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala sesuatu yang kamu inginkan.
Seandainya sudah, apalagi yang harus diinginkan?
Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu .
Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar .
Bersyukurlah untuk masa-masa sulit .
Di masa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu .
Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang .
Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru .
Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu .
Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat .
Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga .
Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih .
Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan .
Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal baik...
Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur akan masa surut...
Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...
Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah
bagimu ...
Sumber: Unknown

Attachments:
untitled-[2]
6.9 k
[ text/html ]
download view

0 Comments:

Post a Comment

<< Home